
Foto: Pixabay
Bunga tak bisa dipisahkan dari momen khusus dan istimewa, seperti pernikahan, perayaan, ulang tahun, atau jamuan makan, dan juga Hari Valentine. Tak hanya itu, bunga juga bisa menjadi kado manis, wujud perhatian dan kasih sayang kepada orang terdekat atau bahkan kepada rekanan bisnis.
Meski keberadaan bunga adalah kebutuhan tersier, budaya memberi bunga makin lama makin diminati. Ini pula yang membuat bisnis
florist bertumbuh subur dan digeluti banyak orang, salah satunya artis,
Ririn Ekawati.
Ririn telah menjalankan bisnis bernama Lore Florist ini sekitar 5 tahun lalu.
“Saya ingin bisnis
florist ini berjalan sampai kapan pun dan semoga seterusnya. Ini salah satu hobi saya, dan menjadi cara saya untuk menyalurkan kesenangan pada bunga,” katanya. Bunga pula yang menciptakan harmoni dan mendatangkan kedamaian di hatinya.
Jackee Soefian dan
Jackie Soefian, dua bersaudara juga menjalankan bisnis ini. Mereka membuka toko bunga bernama Glasshouse Florist
, yang berlokasi di kawasan SCBD Jakarta.
Ketertarikan pada konsep toko bunga mulai muncul sejak Jackee kuliah di Sydney, Australia. Gara-gara sering melewati toko bunga yang selalu dikerumuni orang, Jackee pun tertarik.
“Di Australia, tradisi memberi bunga sangat kental. Tidak cuma untuk hadiah ulang tahun atau momen spesial, orang mau minta maaf, mengucapkan terima kasih, semua pakai bunga. Jadi, toko bunga selalu ramai,” tutur wanita yang mengambil kuliah
public relations, namun akhirnya tertarik mendalami bunga ini.
Jika Glasshouse Florist ‘hidup’ mengandalkan toko sebagai tempat jualan dan
display, lain lagi dengan kakak beradik
Jessica Novia dan
Peggy Novia yang mendirikan Madame Florist.
Madame Florist adalah spesialis toko bunga online. Sebagai bisnis berbasis online, maka media sosial pun menjadi salah satu ujung tombak pemasarannya.
“Saya melihat bisnis online
florist sekarang sudah banyak, tapi belum digarap dengan bagus. Foto
display masih digarap seadanya. Makanya, kami masuk dengan konsep foto yang lebih bagus, kertas pembungkus keren, dan katalog yang menarik,” tutur Jessica, yang sebelumnya sudah coba-coba bisnis
florist sejak masih di bangku kuliah manajemen.
“Untuk bisnis online ini, yang penting adalah
advertising. Kami masuk ke Facebook dan Instagram. Dan, secara berkala kami juga berpromosi ke
blogger sebagai
buzzer bisnis kami,” ujar Jessica, menyebut, salah satu kekuatan bisnis online adalah pada desain, foto produk dan konsep yang semenarik mungkin.
Peluang bisnis yang cukup menarik bukan? Anda pun bisa mencobanya dengan memanfaatkan
moment Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari mendatang. (
f)
Baca Juga: