Kewirausahaan

Business Trip to Bali : Inspirasi dari Tulola

oleh Wanita Wirausaha Femina
 Selama 3 hari para wanita wirausaha ini diajak untuk mengenal lebih jauh geliat usaha di Pulau Dewata dan mencari inspirasi dari para tokoh pengusaha sukses dari Bali.
Perjalanan Wanita Wirausaha di Bali dimulai dengan mengunjungi Tulola Crafted and Jewellery di Sanur. Workshop aksesoris dari bahan serba perak ini dijalankan oleh Desak Nyoman Suarti, Sri Luce Rusna, serta Happy Salma. Berdiri sejak 2007, Tulola menjadi salah satu produsen akseoris dan perhiasan perak asal Bali yang telah menembus pasar Amerika dan Eropa.
    Dalam sesi business sharing, para wanita wirausaha Femina mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya memiliki hak paten atas produk buatan sendiri. “Ini pengalaman kami selama menjalankan Tulola,” jelas Suarti. “Awal-awal usaha banyak produk kami yang diakui oleh orang lain hanya karena kami belum memiliki mematenkan merek kami sendiri.”
    Menurut Suarti, meski masih memiliki produksi yang sangat kecil sebaiknya produk yang diciptakan sendiri segera dipatenkan. “Saya lihat banyak pengusaha kecil yang menjual produk ciptaan sendiri yang masih menyepelekan hal ini,” tegas Suarti.
Sebagai produsen aksesoris dan perhiasan, Tulola sendiri menyadari  jika pemain di industri kerajinan ini sangatlah besar, terutama di Bali. “Karena itu kami menyiasatinya dengan menyajikan motif-motif yang tak biasa,” kata Sri Luce. Menurut ia, ide untuk motif sendiri datang dari culture Indonesia. Seperti legenda, cerita rakyat, bahkan karya sastra.
“Salah satu motif kami namakan seri Bumi Manusia,” ujar Happy Salma. Ini menurutnya terinspirasi dari novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. “Kebetulan saya dan Sri Luce menggemari roman tersebut.”
Keunikan dari motif-motif serta tema tersebut yang membuat Tulola banyak dicari para penggila perhiasan.

 

Tim Wanwir
Femina Indonesia
Share This :

Trending

Related Article