Keuangan

Modalku Raih Pendanaan Senilai Rp350 Miliar

oleh Faunda Liswijayanti

Dok: Modalku

Modalku, platform peer-to-peer (P2P) lending terbesar di Asia Tenggara, berhasil meraih Pendanaan Seri B sebesar USD 25 juta (atau hampir 350 miliar rupiah). Pendanaan ini dipimpin oleh SoftBank Ventures Korea, yang juga investor untuk startup terkemuka seperti Grab dan Tokopedia. Investor lain yang turut berpartisipasi dalam pendanaan ini adalah Sequoia India, Alpha JWC Ventures, Golden Gates Ventures, LINE Ventures, Qualgro, dan Mahanusa Capital.

“Selama ini, SoftBank Ventures Korea telah aktif berinvestasi di Asia Tenggara. Kami melihat potensi besar bagi pinjaman digital untuk UKM di wilayah ini. Di antara banyak pemain, Modalku adalah perusahaan yang paling mengesankan bagi kami, terutama karena semua prestasi yang mereka raih dalam waktu singkat. Kami juga melihat potensi mereka untuk terus menjadi nomor 1,” kata Sean Lee, Partner dan Managing Director SoftBank Ventures Korea.

Bisa dikatakan nominal pendanaan ini menjadi satu-satunya pendanaan seri B terbesar yang pernah diraih suatu platform P2P lending dari Asia Tenggara. Selain itu, Modalku juga memperoleh komitmen penyaluran kredit dari bank dan institusi keuangan untuk memberdayakan Usaha Kecil Menengah (UKM).

Modalku didirikan oleh Reynold Wijaya dan Kelvin Teo sebagai platform pinjaman digital yang menghubungkan UKM di Indonesia, Singapura, dan Malaysia dengan pemberi pinjaman individu maupun institusi. Di bulan Januari 2018, Modalku berhasil mencapai total pencairan pinjaman UKM sebesar Rp1 triliun. Pertumbuhan Modalku di tahun 2017 mencapai 950% dari tahun sebelumnya. Secara regional, ada lebih dari 60.000 pemberi pinjaman terdaftar di Modalku dan Funding Societies, sejak berdiri.

Menurut penelitian yang dilakukan Ernst & Young, UOB, dan Dun & Bradstreet, 65.2% dari UKM di Asia Tenggara sulit mendapatkan akses untuk pinjaman usaha. Modalku menyediakan solusi bagi permasalahan ini dengan menawarkan modal usaha cepat dan praktis bagi UKM lokal. 67.8% dari bisnis yang disurvei penelitian menyatakan bahwa mereka terbuka bagi penyedia kredit alternatif seperti P2P lending. Ini dapat mengatasi kurangnya pendanaan bagi UKM, yang menurut estimasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencapai lebih dari Rp 988 triliun per tahun di Indonesia.

“Dukungan dari investor ternama menjadi validasi bagi model bisnis dan dampak yang kami ciptakan. Pendanaan ini akan kami gunakan untuk menciptakan produk inovatif serta membangun user experience kelas dunia bagi pelanggan kami,” kata Reynold Wijaya, Co-Founder dan CEO Modalku, yang namanya masuk dalam daftar ‘Forbes 30 Under 30 Asia 2018’

Didirikan sejak tahun 2016, Modalku fokus pada teknologi dan desain. Salah satunya sebagai platform pertama di Asia Tenggara yang memperkenalkan tanda tangan elektronik untuk kontrak, algoritme pendanaan otomatis bagi pemberi pinjaman, serta meluncurkan aplikasi mobile bagi peminjam dan pemberi pinjaman.

Atas kinerjanya,  Modalku menerima berbagai penghargaan dan pengakuan, baik secara global maupun lokal. Seperti memenangkan Global SME Excellence Award dari ITU Telecom (salah satu badan organisasi PBB), masuk dalam daftar Fintech 250 yang dibuat CB Insights, Best in Customer Experience Asia dari Retail Banker International.(f)

Baca Juga:
Mendapat Modal Usaha dari Fintech? Bisa. Ini Cara Memaksimalkannya
Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Meminjam Modal Bisnis Dari Fintech
Bijakkah Meminjam Uang untuk Modal Bisnis dari Jasa Fintech?



 

 

Faunda Liswijayanti
-
Share This :

Trending

Related Article