Kewirausahaan

Meraup Untung dari Bersih-Bersih Rumah

oleh Wiko Rahardjo
Tinggal di kota besar dengan mobilitas yang tinggi membuat urusan membereskan rumah sering terbengkalai. Di hari libur pun, banyak yang lebih memilih beristirahat atau bepergian ketimbang membereskan rumah. Alhasil, menyewa jasa cleaning service pun jadi solusi.

Di negara maju seperti Singapura, geliat bisnis jasa bersih-bersih panggilan ini  cukup berkembang. Di Indonesia, bisnis tersebut baru marak dalam 5 tahun terakhir. Dengan jumlah ‘pemain’ yang masih sedikit, jasa cleaning service panggilan agaknya membuka celah bisnis dengan laba menjanjikan. Tertarik?
 
Sam Toni, 38, Pemilik Superklin.net
Investasi Alat Kebersihan
Modal: Saya mendirikan jasa ini pada tahun 2013, berdasarkan pengamatan  makin tingginya permintaan jasa asisten rumah tangga (ART) infal atau yang dibayar per hari saat liburan hari raya Lebaran. Maklum, di hari Lebaran, pemilik rumah biasanya akan ditinggal ART mudik selama beberapa hari.

            Awal memulai bisnis, saya hanya mengeluarkan modal kurang dari Rp5 juta untuk membuat website dan membeli peralatan kebersihan. Untuk menekan pengeluaran alat-alat kebersihan, seperti vacuum cleaner wet & dry, saya pun membeli yang second dengan harga kurang dari Rp5 juta. Harga ini terbilang lebih murah ketimbang mesin baru yang harga jualnya sebesar Rp6 juta.

            Begitu pula saat membeli polisher machine yang berfungsi untuk membersihkan dan memoles lantai keramik, marmer, teraso, dan granit. Harga barunya sekitar Rp15 juta hingga Rp20 juta. Saya lagi-lagi membeli yang second karena harganya jauh lebih murah, 5 jutaan rupiah.

            Namun, bila ada modal lebih, tidak ada salahnya bila Anda langsung membeli peralatan yang lebih canggih,  misal vacuum cleaner yang sudah dilengkapi dengan polisher. Harga mesin ini memang mahal, Rp30 juta. Namun, fungsinya yang telah memadukan mesin pembersih dan polisher dalam satu unit akan memudahkan pekerjaan cleaning service.
 
Jenis layanan: Awal menjalankan bisnis, saya menyediakan layanan membersihkan rumah, seperti menyapu, mengepel, menyikat kamar mandi, mengelap kaca, dan membersihkan sofa. Dengan hanya bermodalkan peralatan standar kebersihan seperti sapu, kain pel, lap, plus vacuum cleaner second, layanan tersebut cukup laris diminati konsumen. Namun, seiring waktu, konsumen ternyata membutuhkan layanan yang lebih rumit, seperti mencuci karpet, spring bed, hingga membersihkan lampu kristal.

Dalam waktu 2 tahun, Superklin sudah berkembang dengan memiliki 19 jenis layanan, dari yang sederhana sampai yang ribet, seperti membersihkan rumah setelah renovasi. Jenis layanan paling laris adalah general cleaning. Ini adalah paket lengkap membersihkan rumah, sudah termasuk jasa menyapu, mengepel, memoles lantai, dan layanan tambahan lainnya sesuai permintaan konsumen.

Proses pengerjaan Superklin tidak diukur dari durasi, melainkan luas area. General cleaning misalnya, mematok harga sebesar Rp8.000 per meter persegi. Harga tersebut di luar biaya membersihkan sofa, karpet, dan layanan tambahan lain. Membersihkan sampai tuntas adalah prinsip kami. Bila ada konsumen yang merasa belum puas, kami akan membersihkan ulang area tersebut sampai tuntas, tanpa dikenai biaya tambahan.
 
Karyawan:
Perekrutan karyawan dilakukan secara selektif. Calon karyawan akan kami latih di kelas training khusus untuk memahami standar pelayanan Superklin. Di masa kerja perdana, karyawan baru akan didampingi oleh tenaga kerja yang lebih senior untuk memantau kinerja mereka. Jumlah karyawan bergantung pada pemesanan jasa. Makin banyak order, makin besar pula karyawan yang dibutuhkan. Saat ini saya memiliki 12 karyawan tetap.
           
Bagi Anda yang baru saja akan memulai bisnis ini, lakukan perekrutan karyawan dengan sistem freelance, dengan membayar mereka per order. Namun, bila keuntungan bisnis mulai meningkat, rekrut mereka sebagai karyawan tetap dengan menerapkan sistem gaji bulanan. 

            Perekrutan karyawan di Superklin juga disertai aturan tegas mengenai larangan  tindakan pencurian. Bila sekali saja karyawan Superklin melakukan pencurian, saya akan langsung melaporkannya kepada pihak yang berwajib karena mencuri termasuk tindak pidana.
 
 
Keuntungan: Meski bermodal kecil, profit yang ditawarkan bisnis ini terbilang menggiurkan. Jumlahnya mencapai 40% hingga 50%. Tiap bulan saya mengantongi keuntungan bersih hingga puluhan juta setelah bisnis ini berjalan selama setahun. Saat masih baru merintis, keuntungan yang saya dapat masih di bawah 40%, karena terpakai untuk membeli berbagai alat kebersihan.

            Setelahnya, keuntungan berjalan stabil karena alat-alat kebersihan yang saya beli terawat dengan baik. Alat-alat kebersihan yang dirawat dengan baik bisa dijadikan investasi jangka panjang. Pengeluaran terbesar sejauh ini adalah untuk menggaji karyawan dan membeli cairan  pembersih yang mencapai puluhan liter per minggu.
 
Muslim, 25, pemilik Handesta Solution
Memanfaatkan Relasi
Modal: Saya membangun bisnis di bidang cleaning service yang bernama Handesta Solution (www.handesta.com), pada tahun 2011. Ketertarikan menggeluti bisnis jasa cleaning service panggilan disebabkan oleh faktor modal usaha yang tidak terlalu besar. Ditambah lagi, pengalaman bekerja di satu perusahaan cleaning service selama 5 tahun membuat saya paham benar seluk-beluk pekerjaan ini.
Saya mengawali bisnis ini dengan mengeluarkan modal sebesar Rp300.000. Jumlah tersebut saya gunakan untuk membuat website. Sementara untuk peralatan kerja, seperti sapu, ember, lap, cairan pembersih, hingga vacuum cleaner, saya tidak banyak mengeluarkan biaya.

            Salah satu pengeluaran rutin yang dibutuhkan dalam bisnis jasa ini adalah membeli  cairan pembersih. Saya biasa membelinya di pasar, karena harganya murah: mulai dari Rp8.000 hingga Rp20.000 per liter. Ada yang model kemasan, ada juga yang model curah.

            Namun, saat membeli cairan pembersih, Anda perlu memperhatikan bahan-bahannya. Sebab, banyak cairan pembersih yang mengandung bahan kimia cukup keras, yang justru akan merusak media yang dibersihkan. Ada baiknya bila Anda berkonsultasi kepada penjual atau ahli kimia untuk mengetahui jenis cairan pembersih yang tepat.

Selain peralatan untuk kebersihan, investasi lainnya adalah alat transportasi. Makin banyak jenis jasa yang Anda tawarkan,  makin banyak pula jenis peralatan yang harus Anda bawa. Dan, itu membutuhkan alat transportasi lebih dari sekadar motor. Satu unit polisher misalnya, butuh diangkut menggunakan mobil boks. Bila alatnya hanya berupa vacuum cleaner dengan jarak tempuh yang relatif dekat dari kantor menuju rumah konsumen, tim saya biasanya menggunakan motor.
 
Layanan: Jenis layanan yang disediakan Handesta cukup beragam. Mulai dari general cleaning, cuci sofa, cuci karpet, poles lantai, membersihkan rumah usai renovasi, hingga membersihkan restoran. Harga layanan bergantung pada luas area yang hendak dibersihkan. Karenanya, sebelum mengerjakan layanan, tim Handesta akan melakukan survei lokasi untuk mengukur luas dan jenis perabotan yang akan dibersihkan. Survei ini juga penting untuk mempersiapkan peralatan yang perlu dibawa.

            Selang satu hingga tiga hari berikutnya, tim Handesta Solution akan datang dan memulai aktivitas bersih-bersih. Jasa toilet cleaning, general cleaning, cuci sofa dan karpet adalah layanan yang paling diminati konsumen.
Untuk cuci sofa, harganya beragam, mulai dari Rp40.000 hingga Rp70.000 per unit. Sementara untuk jasa cuci karpet, harganya antara Rp100.000 hingga Rp150.000, sesuai ukuran karpet.
            Untuk menarik minat konsumen, salah satu strategi pemasarannya adalah dengan memberikan potongan harga, khususnya bagi konsumen yang memesan banyak paket.  Untuk paket cuci sofa lebih dari 10 unit, ada potongan harga  sebesar 10 persen. Diskon yang sama juga diberikan untuk jasa cuci karpet berukuran 150 meter persegi.
            Selain menyediakan paket jasa untuk bersih-bersih rumah, saya juga menambahkan layanan jasa kebersihan gedung, termasuk kaca gedung. Mengingat investasi dan tingkat kesulitan membersihkan gedung cukup tinggi, maka saya bekerja sama dengan operator alat berat yang sudah saya kenal baik sejak masih bekerja sebagai cleaning service dulu.  Memanfaatkan relasi dan jaringan di bidang cleaning service adalah salah satu cara saya mengembangkan bisnis ini.
 
Karyawan: Walau aktivitas bersih-bersih terkesan sepele, pekerjaan ini sebenarnya cukup berisiko. Sebagai contoh, banyaknya barang-barang mewah milik klien yang tergeletak sembarangan, sehingga rentan pencurian. Dengan  makin maraknya kasus pencurian yang mengatasnamakan pekerja cleaning service panggilan, nama baik perusahaan pun ikut tercoreng.
            Karenanya, saya lebih suka merekrut orang-orang terdekat sebagai karyawan. Selain sudah mengenal latar belakang dan asal-usulnya, bekerja bersama orang-orang terdekat memudahkan proses koordinasi. Sebagai pemilik, saya juga tidak segan terjun langsung ke lapangan agar bisa mengontrol kinerja para karyawan. Saat ini saya memiliki 8 karyawan tetap.
 
Keuntungan: Profit yang menggiurkan adalah salah satu alasan saya mendirikan bisnis di bidang cleaning service. Tiap bulan saya bisa mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp80 juta.
 
Wiko Rahardjo

 

Wiko Rahardjo
Femina Indonesia
Share This :

Trending

Related Article