Kisah Sukses

Yulia Astuti, Pelopor Bisnis Salon Muslimah di Tengah Lautan Salon Wanita

oleh Citra Narada Putri

Foto: Dok. Pribadi


Peluang datang bersamaan dengan  kesulitan. Sepertinya, pelajaran itu yang dialami oleh Yulia Astuti saat merintis usaha Moz5 Salon Muslimah di tahun 2002. Ia mengaku kesulitan menemukan salon dimana ia bisa merasa nyaman untuk memotong rambutnya tanpa dilihat oleh kaum adam saat membuka kerudungnya. 

Meski saat itu belum kelihatan pasarnya, ia melihat peluang di bisnis ini terbuka lebar. Ia pun bertekad untuk membuat salon khusus muslimah yang ia beri nama Moz5 Salon Muslimah.

"Saat itu muslim market belum booming. Saya sadar betul pasarnya sangat niche. Bahkan ada yang meragukan atau menyarankan buka salon wanita saja, jangan salon khusus muslimah," ceritanya dalam acara virtual talkshow Wanita Wirausaha Femina dan Facebook #SheMeansBusiness bertajuk Pemimpin Tangguh di Masa Sulit. 

Enggan mengikuti saran sang teman, Yulia tetap membuka Moz5 Salon Muslimah pertamanya di Depok, Jawa Barat. Karena menawarkan sebuah konsep yang unik, Moz5 Salon Muslimah justru menggaet perhatian banyak wanita berjilbab yang jumlahnya kian bertambah tiap tahunnya. 

"Karena salon ini adalah sesuatu yang baru, akhirny media justru meliput salon kami. Padahal saat itu salon kami sangat kecil. Tapi karena ini sesuatu yang baru jadinya terekspos dan makin banyak yang tahu," kenangnya. 

Akhirnya, makin banyak orang yang tahu bahwa ada sebuah salon dimana karyawannya semuanya wanita dan tertutup bagi pria untuk masuk ke dalamnya. Tentu salon seperti ini memberikan kenyamanan ekstra bagi wanita berhijab untuk mendapatkan perawatan rambut dan tubuh tanpa harus khawatir.

Berawal dari salon kecil bekas warung makan, cabang Moz5 Salon Muslimah terus bertambah setiap tahunnya. Kombinasi pemasaran online yang aktif dan menerapkan sistem waralaba membuat label jasa kecantikan ini dikenal luas hingga ke seluruh Indonesia. Tak heran jika kini bisnis yang dilahirkan Yulia telah memiliki 26 cabang di seluruh Indonesia dengan 400 karyawan. 

Tak puas dengan hanya berbisnis salon khusus muslimah, Yulia juga menawarkan produk MoAyu. Yaitu produk perawatan rambut dan tubuh seperti sampo, kondisioner hingga hair tonic.

Jika biasanya Yulia hanya menawarkan produk MoAyu di cabang-cabang Moz5 Salon Muslimah, belakangan di tengah pandemi ia mulai mengubah strategi. Ia aktif menjual MoAyu secara online, baik dipromosikan di media sosial maupun di marketplace. Menariknya, omset penjualan produk ini menunjukkan pertumbuhan yang baik, yang diakui Yulia memberinya semangat untuk membangun MoAyu sebagai label produk kecantikan secara mandiri. (f)

Baca Juga:

Kiat Lintang Wuriantari, Co-Founder Matchamu, Bertahan di Tengah Pandemi COVID-19

Generasi Kedua Al's Catering, Allesandra dan Avanda Hanafiah, Beberkan Rahasia Bisnis agar Bisa Bertahan 30 Tahun

Amanda Cole, Co-Founder Sayurbox, Berdayakan Petani Lokal dengan Platform Digital

 

 

Citra Narada Putri
Femina Indonesia
Share This :

Trending

Related Article