Digital marketing memainkan peranan penting untuk meningkatkan peluang ekspor sebuah usaha. Berikut cerita dua wanita wirausaha sukses.

Walau menghadapi kondisi sulit karena pandemi COVID-19, namun tiga wanita wirausaha ini membuktikan bahwa mereka mampu bertahan di tengah krisis.

Michelle Tjokrosaputro mengubah ketidaksukaannya terhadap batik jadi inspirasi bisnis yang kini berkembang pesat hingga ke ranah internasional.

Walau di awal tahun 2000an muslim market belum booming, Yulia Astuti nekat membuat Moz5 Salon Muslimah yang kini jadi pelopor bisnis salon muslimah di Indonesia.

Selama tiga dekade berdiri, generasi kedua dari Al's Catering ceritakan rahasia yang membuat bisnis keluarga ini bisa bertahan puluhan tahun.

Amanda Cole membuat Sayurbox untuk menjadi jembatan para petani menemukan pasarnya sendiri.

Di balik label anyaman premium yang tersemat di nama Du'Anyam, ada misi sosial yang dibawa oleh para pendirinya.

Omset penjualan Matchamu sempat menurun hingga 50 persen. Ini yang dilakukan Lintang untuk survive berbisnis di tengah pandemi COVID-19.

Menghadapi situasi ini, tentu para pelaku usaha perlu jeli melihat peluang agar bisa bertahan dan meraup untung. Berikut cara 3 wanita wirausaha sukses membaca peluang bisnis di tengah pandemi.

Linda mengungkapkan, dua tahun terakhir ia menggunakan Facebook Ads untuk memperluas ‘kolam’ usahanya

Kulina adalah marketplace yang menghubungkan konsumen dengan pemilik dapur secara langsung.

Mendalami masakan Kalimantan yang masih miskin data menjadikan Meliana nyaris tak punya pesaing